Manfaat daun kelor untuk kesehatan

October 20, 2018 0 Comments

manfaat daun kelor

Mengenal Daun Kelor dan Berbagai Kandungan Didalamnya

Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman dari suku Moringaceae. Daunnya berbentuk oval dengan ukuran kecil yang tersusun rapi dalam satu tangkai. Pohon kelor dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 7-11 meter, berhiaskan bunga cantik berwarna putih kekuning-kuningan yang mengeluarkan aroma semerbak.

Konon, tanaman kelor berasal dari India sub-Himalaya dan telah lama menjadi salah satu unsur penting dalam pengobatan Ayurveda, sebagai obat untuk lebih dari 300 penyakit. Menilik lebih jauh ke dalam kandungannya, berdasarkan dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, didapatkan fakta yang cukup mencengangkan. Bagaimana tidak, di dalam daun kelor ternyata terkandung potasium yang jumlahnya 3 kali lebih besar dari pisang, vitamin A yang 4 kali lebih melimpah dibandingkan wortel, vitamin C yang 7 kali lebih besar dari jeruk dan kadar kalsium yang 4 kali lebih banyak dari susu. Itu pun belum di tambah lagi dengan berbagai jenis asam amino essensial, vitamin lain dan berbagai senyawa antioksidan yang manfaatnya tentu sudah diakui oleh para ilmuwan. Melihat fakta ini, pantaslah daun kelor mendapat julukan ‘Miracle Tree’ .

Lantas, Apa Saja Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan? 
Bermodalkan berbagai nutrisi penting, membuat daun kelor menawarkan sejuta manfaat. Diantaranya mampu diandalkan dalam menjaga sistem imun tubuh, obat stres, mampu menjaga kesehatan mata juga tulang hingga dapat mencegah kanker. Berikut manfaat daun kelor selengkapnya:

 1. Penambah Tenaga Daun kelor dibekali dengan kandungan zat besi juga kalsium yang begitu tinggi. Keduanya berperan penting dalam proses pembentukan energi di dalam sel, sehingga sangat tepat dijadikan sebagai energy booster ketika tubuh sedang mengalami kelelahan karena sakit atau berbagai alasan lainnya.

 2. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh memegang peranan teramat penting, guna mencegah kedatangan berbagai infeksi virus maupun bakteri pembawa penyakit. Agar sistem kekebalan tubuh selalu berada dalam kondisi yang optimal, dibutuhkan asupan nutrisi yang baik. Salah satunya dengan mengonsumsi daun kelor. Manfaat daun kelor ini hadir berkat kandungan vitamin A, vitamin C dan zat besi didalamnya yang mampu meningkatkan produksi sel darah putih dan sel darah merah, sehingga secara langsung dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

 3. Mempertahankan Massa Otot Protein dan berbagai jenis asam amino essensial di dalam daun kelor berkombinasi dalam mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan massa otot. Bagi seorang vegetarian, tentunya manfaat daun kelor ini menjadi salah satu pilihan tepat dalam memenuhi pasokan protein harian meski tanpa konsumsi daging.

 4. Anti-Stres Berdasarkan hasil dari sebuah penelitian dalam Research Journal of Pharmacology and Pharmacodynamics, dikatakan bahwa, daun kelor merupakan salah satu adaptogen alami. Artinya, tanaman ini memiliki kemampuan dalam melindungi tubuh dari efek toksik yang dipicu oleh stres. Dalam pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional Tiongkok, manfaat daun kelor ini ternyata sudah digunakan berabad-abad yang lalu guna mengurangi stres sekaligus meningkatkan daya tahan serta kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ingin terbebas dari stres? Cobalah konsumsi daun kelor setiap harinya.

 5. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Daun kelor merupakan sumber kalsium dan serat yang berkontribusi besar terhadap kesehatan sistem pencernaan di dalam tubuh. Selain itu, kandungan serat tinggi di dalam daun kelor juga mampu membantu mengontrol berat badan dengan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan mendukung proses metabolisme tubuh yang optimal.

 6. Menyehatkan Mata Seperti yang dikatakan sebelumnya, daun kelor memiliki kandungan vitamin A yang begitu tinggi, bahkan 4 kali lebih tinggi dibandingkan wortel yang selama ini digadang-gadang sebagai sumber vitamin A. Karena itu, tak heran apabila konsumsi daun kelor setiap hari mampu memberikan efek besar terhadap kesehatan mata.

0 comments:

manfaat sayur bayam untuk kesehatan

October 20, 2018 0 Comments

Manfaat Sayur Bayam Bagi Kesehatan Tubuh
Manfaaat sayur bayam bagi kesehatan tubuh, bayam merupakan salah satu tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya untuk sayuran hijau. Tumbuhan bayam ini sendiri berasal dari Amerika tropic namun sekarang ini sudah tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan bayam juga telah dikenal sebagai sayuran yang merupakan sumber zat besi penting untuk kesehatan tubuh kita.

Bayam itu sendiri banyak mengandung berbagai kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bayam juga merupakan sumber vitamin A dan K, mangan, magnesium, folat, protein, serat, kalsium, dan sebagainya. Bayam juga rendah kalori jadi baik sekali di konsumsi untuk anda yang juga diet. Hal tersebut yang menjadikan bahwa bayam menjadikan salah satu makanan yang bernutrisi lengkap

Khasiat
Daun Amaranthus caudatus berkhasiat untuk memperbaiki pencernaan, bunganya berkhasiat untuk mengurangi pendarahan waktu haid. Untuk memperbaiki pencernaan dipakai kurang lebih 15 gram daun segar Amaranthus caudatus, dicuci, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, dinginkan dan saring. Hasil saringan diminum sekaligus.

Komposisi
Daun Amaranthus caudatus mengandung sapoin dan flavonoida, batangnya mengandung alkaloida, sapoin dan polifenol

0 comments:

manffat daun bandotan untuk kesehatan

October 20, 2018 0 Comments


Tanaman ini tumbuh dari ketinggian 1 sampai 2.100 meter dari permukaan laut. Banyak tumbuh di sawah, ladang, semak belukar, halaman kebun tepi jalan, tanggul, dan tepi air. Untuk perkembangannya dapat dilakukan melalui penyebaran biji.


Cara Pemakaian


  1. Penurun panas dan Obat Disentri
  2. Akar pohon bandotan direbus selama setengah jam sampai airnya mendidih, kemudian disaring, lalu airnya diminum.
  3. Obat Luka (Obat Luar)
  4. Daunnya ditumbuk dan dicampur dengan sedikit kapur sirih.
  5. Obat Mencret/ Diare
  6. Daunnya direbus selama kurang lebih ¼ jam, disaring, kemudian airnya diminum.

0 comments:

Akar wangi

October 18, 2018 0 Comments

doktersehat-akar-wangi
Akar wangi merupakan tanaman rumput menahun, tinggi dapat mencapai 1meter. Batang lunak, beruas-ruas, berwarna putih. Daun tunggal, bentuk pita, ujung runcing. Pelepah memeluk batang, warna hijau keputih-putihan. Perbungaan berbentuk bulir di ujung batang. buah padi berduri,  berwarna putih kotor. Akar termasuk akar serabut berwarna kuning.

Sinonim : Andropogon zizanioides Urban. Andropogan  squarrosus hackle. Andropogonmuricatus retz.
Familia : Poaceae (Gramineae).

Bagian yang digunakan
Akar dan minyak atsiri.

Nama daerah

  1. Useur (Gayo), Hapias, usar (batak), akar babau (minangkabau), Akar Banda (Timor), Iser, Morwastu (Sumut), Usa, Urek Usa (Akasar), janur, narawastu, Usar (Sunda), Larasetu, larawastu, rarawestu (jawa).


Khasiat


  1. Bau mulut ( obat kumur).
  2. Rematik ( obat luar).
  3. Cara pemakaian
  4. Napas/bau mulut
  5. Akar wangi beberapa potong, daun sirih segar 2 lembar, herba pegagan segar 1 genggam, buah kapulga 6 butir, air 110 ml. Cara pembuatan: dibuat infus. Cara pemakaian: untuk berkumur 2 kali sehari, tiap kali pakai 100ml. bila perlu dapat diencerkan dengan air hangat, sebagian dapat ditelan karena tidak berbahaya.


Komposisi

  1. Akar: minyak atsiri, hars, dan zat oahit. Minyak: vetiverin, vetiveron, veton, dan vetivazulen.
  2. Sumber: Tanaman Obat Nusantara (Herlina Widyaningrum & Tim Solusi Alternatif)

0 comments:

Acarbose

October 18, 2018 0 Comments

acarbose-doktersehat
Acarbose obat apa? Acarbose adalah obat anti-diabetes yang digunakan untuk merawat diabetes melitus tipe 2. Pada beberapa negara obat Acarbose digunakan sebagai obat prediabetes. Obat Acarbose digunakan dengan menggabungkan diet yang tepat dan program latihan untuk mengontrol kadar gula darah yang tinggi pada diabetes melitus tipe 2.
Dengan mengontrol kadar gula darah, penderita dapat terhindar dari kerusakan ginjal, kebutaan, kerusakan sistem saraf, dan gangguan fungsi seksual.
Dosis Obat Acarbose
Untuk Diabetes Tipe 2:

Dosis awal: 25 mg peroral diminum setiap 8 jam ketika makan (gigitan pertama makanan yang dimakan, lalu obat diminum)
Dosis dapat dinaikkan sampai 50 atau 100 mg peroral setiap 8 jam dengan jarak 4–8 minggu berdasarkan nilai gula 1 jam setelah makan atau kadar hemoglobin glikosilat (HbA1c), atau nilai tes toleransi glukosa oral sesuai anjuran dokter
Dosis maksimum obat Acarbose adalah:


  1. Pasien dengan berat badan <60 kg: 50 mg setiap 8 jam
  2. Pasien dengan berat badan >60 kg: 100 mg setiap 8 jam
  3. Penggunaan obat Acarbose adalah:
  4. Untuk diabetes melitus tipe 2, terapi tunggal atau digabung dengan pengobatan sulfonilurea.


Efek Samping Obat Acarbose
Dengan frekuensi kejadian >10%

  1. Nyeri perut (19%)
  2. Diare (31%)
  3. Peningkatan serum transaminase
  4. Kentut (74%)

Laporan yang didapat setelah Obat Acarbose dipasarkan:


  1. Gastrointestinal: Hepatitis fulminan dengan outcome yang fatal, ileus/subileus (gangguan pada peristaltik usus halus), jaundice dan/ atau hepatitis, dan gangguan hepar terkait
  2. Reaksi hipersensitivitas kulit: ruam, eritema, eksantema, dan urtikaria
  3. Edema
  4. Trombositopenia
  5. Pneumatosis cystoides intestinalis
  6. Kontraindikasi Obat Acarbose


Tercatat ada riwayat hipersensitivitas (alergi) terhadap acarbosa
Ketoasidosis diabetikum, sirosis, penyakit usus inflamasi, ulserasi kolon, sumbatan intestinal parsial atau berisiko mengalami sumbatan parsial, gangguan penyerapan di saluran pencernaan
Peringatan Obat Acarbose

Tidak ada penelitian klinis tentang bukti penurunan risiko makrovaskuler dengan acarbosa atau obat antidiabetes lainnya
Penggunaan bersamaan dengan sulfonilurea atau insulin berisiko terjadi hipoglikemia; tangani hipoglikemia dengan glukosa oral (dekstrosa) dan jangan sukrosa
Kehamilan dan Menyusui
Keamanan untuk kehamilan: Kategori B.

Jenis kategori obat untuk kehamilan:


  1. Kategori A: Secara umum dapat diterima, telah melalui penelitian pada wanita-wanita hamil, dan menunjukkan tidak ada bukti kerusakan janin
  2. Kategori B: Mungkin dapat diterima oleh wanita hamil, telah melalui penelitian pada hewan coba namun belum ada bukti penelitian langsung pada manusia.
  3. Kategori C: Digunakan dengan hati-hati. Penelitian pada hewan coba menunjukkan risiko dan belum ada penelitian langsung pada manusia
  4. Kategori D: Digunakan jika memang tidak ada obat lain yang dapat digunakan, dan dalam kondisi mengancam jiwa.
  5. Kategori X: Jangan digunakan pada kehamilan.
  6. Kategori NA: Tidak ada informasi
  7. Obat Acarbose tidak direkomendasikan pada ibu menyusui karena belum ada data mengenai apakah obat memasuki ASI atau tidak.

0 comments:

5 Obat Herbal dan Khasiatnya

October 18, 2018 0 Comments


hblnusantara - Meski teknologi yang saat ini semakin maju dan perkembangan jenis obat-obatan semakin lebih bagus, kenyataanya obat yang berasal dari bahan alam atau yang biasa disebut dengan obat herbal semakin banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit dan menjadi salah satu penyembuhan alternatif yang paling digemari.

Banyak yang menggunakan obat-obatan herbal dengan alasan bahwa obat ini lebih aman dibandingkan dengan obat kimia. Negara yang paling terkenal dengan penyembuhan alternatif dengan menggunakan obat-obatan herbal adalah China.


Macam-macam Obat Herbal dan Khasiatnya
Berikut berbagai jenis obat herbal yang bisa Anda gunakan untuk mengobati berbagai penyakit:

1. Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb) yang termasuk dalam keluarga jahe (zingiberaceae), merupakan tanaman obat herbal asli Indonesia. Penyebaran tanaman temulawak banyak tumbuh di Pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan.

Karakteristik temulawak tumbuh sebagai semak tanpa batang, mulai dari pangkalnya sudah berupa tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2-2,5 milimeter, daunnya panjang bundar seperti daun pisang yang mana pelepah daunnya saling menutup membentuk batang.

Tanaman ini bisa tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut, tanaman ini bisa dipanen setelah 8-12 bulan dengan ciri-ciri daun menguning.

Umbinya akan tumbuh di pangkal batang berwarna kuning gelap atau cokelat muda dengan diameter panjang 15 cm dan 6 cm, baunya harum dan sedikit pahit dan agak pedas.

Temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Namun akhir-akhir ini juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan kekebalan tubuh.

2. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis, tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan atau bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 mdpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India.

Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu sebagai bahan obat herbal, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dan lain-lain.

Di samping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti-inflamasi, antioksidan, anti-mikroba, pencegah kanker, anti-tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.

3. Keji beling
Keji beling atau orang Jawa menyebutnya dengan nama sambang geteh, sementara di tanah pasundan dikenal dengan sebutan remek daging, reundeu beureum, dan orang ternate menyebutnya dengan nama lire. Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya.

Disamping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Daun tanaman ini bisa direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan bisa dikonsumsi secara teratur.

Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan mengoleskan daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Sementara untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kemudian airnya diminum. Prosesnya yang sama untuk mengobati batu ginjal.

Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari. Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambeien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.

4. Sambiloto
Sambiloto atau Andrographis paniculata, adalah sejenis tanaman obat herbal dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua Amerika.

Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto). Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik.

Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun 1911, andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif) dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktivitas enzim-enzim metabolik tertentu, sambiloto telah lama dikenal memiliki khasiat medis.

Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang mencantumkan sambiloto sebagai obat herbal, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada Ayurveda. Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).

5. Tempuyung
Tempuyung atau Sonchus arvensis L termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi, daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergerigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergerigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling.

Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal, di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal.

Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine, untuk menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar. Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sebagai lalapan bersama nasi, dalam sehari Anda bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali.

0 comments: